Minggu, 26 Februari 2012

Etika Berada di Pesawat



Kebanyakan orang, terutama yang sering naik pesawat terbang, tentu mengetahui betul etika berada dalam pesawat selama penerbangan. Sayangnya, banyak juga penumpang yang mengabaikan etika sehingga mengganggu penumpang lain.

Agar tidak menjadi penumpang yang mengganggu, berikut saya ingatkan kembali etika yang perlu diperhatikan saat naik pesawat:

Gadget

Bahkan sebelum masuk ke pesawat pun, di ruang tunggu kita sebenarnya sudah diingatkan untuk mematikan semua gadget yang menggunakan sinyal telekomunikasi seperti telepon seluler dan radio. Namun entah kenapa, hal ini begitu berat bagi beberapa orang.

Sambil berjalan menuju pesawat, mereka masih sibuk bertelepon ria, bahkan sampai menjelang lepas landas. Padahal, selain melanggar peraturan, hal tersebut mengganggu kenyamanan penumpang lain dan membahayakan keselamatan nyawa bersama. Daripada Anda tidak bisa menelepon lagi selamanya, segera matikan ponsel saat meninggalkan ruang tunggu. 

Membaca koran

Selain tidur, banyak orang menghabiskan waktu dan mengatasi kebosanan dengan membaca. Jika yang dibaca adalah buku atau majalah yang ukurannya cukup kecil, tentu tak masalah. Tapi kalau yang dibaca adalah koran berlembar-lembar, kadang orang melupakan etika dan dengan seenaknya membentangkan seluruh koran sampai “menjajah” wilayah penumpang yang duduk di sebelah. Supaya tidak mengganggu orang sebelah, kalau Anda membaca koran, cukup buka satu sisi saja dan lipat sisi lainnya.

Makan

Mengingat luas pesawat terbatas dan tertutup rapat, hindari memakan sesuatu dengan bau menyengat seperti durian atau sambal terasi, misalnya. Mungkin bagi Anda bau makanan tersebut sangat membangkitkan selera, tapi bagi orang yang tidak suka? Ia bisa mual, ingin muntah, bahkan pingsan.

Selain jenis makanan, cara makan hendaknya juga diperhatikan agar tidak mengganggu. Ukuran meja di pesawat yang cukup kecil memang agak menyulitkan, apalagi bila Anda bertubuh besar. Namun pastikan cara makan Anda tidak mengganggu wilayah sebelah.

Bawaan di kabin

Beberapa orang hobi sekali membawa banyak barang bawaan ke kabin. Alasannya macam-macam: malas menunggu bagasi setelah mendarat, menghindari kelebihan muatan (overweight) atau takut hilang. Beberapa maskapai penerbangan memang tegas memberlakukan berat maksimum barang yang boleh dibawa ke kabin (biasanya 7 kg) tapi kebanyakan penerbangan di Indonesia cuek saja.

Terlepas ada aturan atau tidak, hendaknya jangan membawa terlalu banyak barang ke kabin karena kapasitas yang terbatas. Jangan sampai barang-barang Anda memenuhi tempat penyimpanan sehingga memakan jatah orang lain, atau menghalangi jalannya penumpang.

Toilet

Ketika menggunakan toilet, ingatlah bahwa tidak seperti di darat, di pesawat tidak ada cleaning service. Jadi kebersihan toilet tersebut sangat tergantung oleh perilaku penggunanya. Tentu Anda akan merasa kesal bila mendapati toilet kotor, bukan? Jadi jangan lupa menyiram klosetnya sampai bersih dan tidak ada air menggenang di wastafel sebelum Anda beranjak keluar. Juga jangan menggunakan air berlebihan karena Anda sedang berada di tempat yang jauh dari sumber air.

Mengobrol

Tentu boleh saja mengobrol untuk membunuh kebosanan di pesawat, asal tidak mengganggu orang lain. Kadang ada penumpang yang begitu bersemangatnya mengobrol sampai-sampai seluruh pesawat bisa mendengar pembicaraan. Yang ingin beristirahat pun terganggu.

Jika Anda bepergian sendiri dan ingin mengajak ngobrol orang di sebelah Anda, perhatikan apakah orang tersebut merasa nyaman dan tidak sedang ingin membaca atau tidur.

waah ternyata banyak hal yang harus kita perhatikan ya, jangan sampai kita mengganggu kenyamanan orang apa lagi sampai membahayakan keselamatan hehe keep reading yaaaa


sumber:  http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/278-etika-berada-di-pesawat

2 komentar:

Lembayung Semesta mengatakan...

Ahahahahaaaa,,, Kamu naik pesawat atau naik metro mini sih dhaaan? Kok orang-orangnya gak berkelas bangeeet yah? atau memang orang-orang di Indo sulit untuk belajar etika dinegara yang terkenal berbudaya dan beretika sopan santun yang tinggi

dhananaris mengatakan...

hahahaa sepertinya memang sulit kak, jangan kan di metro mini di busway pun ada sebagian orang yg tidak memiliki etika sopan santun yg tinggi

Posting Komentar