Selasa, 30 November 2010

ibaku


bel istirahat berbunyi
kulihat semua temanku berhamburan menuju penjajah makanan
aku terdiam duduk di kursi kayu dan melihat sekeliling
sekilas ku lihat seorang teman menutupi wajahnya dan terdiam duduk di pojok kelas
banyak pertanyaan berdatangan di kepalaku
setelah beberapa saat aku terdiam, aku mulai iba dengannya
tidak pernah terfikir olehnya untuk dilahirkan di keluarga yang kekurangan
tidak pernah terfikir olehnya untuk dapat berjuang melawan kerasnya ekonomi di sekolah
tidak pernah terfikir olehnya untuk berjuang membawa surat keringanan walau mendapat hinaan dari seorang guru
ingin sekali aku membantunya, tapi mengapa dia sangat tertutup ? aku ingin membawanya bahagia bersama-sama seperti teman-teman yang lain tanpa memikirkan kesulitan hidup yang harus dihadapi .
kita teman
bagilah masalahmu denganku,
aku siap membantumu kapanpun kau meminta pertolongan





*for my beloved best friend

0 komentar:

Posting Komentar